Senin, 18 April 2022, 02:50:24 | Dibaca: 718
Guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Taufik Ririansyah mulai lakukan terobosan inovasi dan reformasi sistem pelayanan lebih baik. Selain akan menerapkan sistem resepsionis untuk menjembatani pasien agar lebih mudah mendapat pelayanan, Dinas Kesehatan Kota Medan juga akan membekali pelatihan tata krama yang humanis kepada petugas Puskesmas. Bahkan, Dinas Kesehatan Kota Medan telah memulai melakukan sosialisasi integrasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam penguatan manajemen Puskesmas agar pelaksanaan Manajemen Puskesmas menjadi lebih efektif dan efisien.
Seperti sosialisasi dan pengarahan yang dilakukan di Puskesmas Teladan, Sabtu (16/4/2022). Beberapa Kepala Puskesmas dihadirkan guna mendapat arahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Taufik Ririansyah yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan Edi Subroto, SKM, M.Kes. Dihadapan para sejumlah Kepala Puskesmas, Edi Subroto menekankan agar merubah sistem pelayanan Puskesmas lebih baik.
"Ayo bergerak merubah pelayanan kesehatan lebih baik. Mari bersinerji menguatkan sistem yang baru," harap Edi Subroto.
Untuk tahap awal kata Edi Subroto, pihaknya akan konsen soal peningkatan pelayanan. Sebagai percontohan di 5 Puskesmas yang mewakili wilayah Medan bagian Utara, Selatan, Timur, Barat dan inti Kota. Disampaikan lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kota Medan akan menjalankan program peningkatan SPM Puskesmas secara berkelanjutan. "Kita terus memberikan penambahan pengetahuan SPM. Kita tekankan kepada seluruh Puskesmas agar menyambut perubahan pelayanan Puskesmas lebih baik," sebut Edi.
Sementara itu, selaku nara sumber Staf ahli Bappeda Pemko Medan Sony Efriani terkait sosialisasi SPM Puskesmas menyampaikan, agar terus membangun sistem dan perlunya kebutuhan data yang valid. Karena kata Sony yang saat ini menyelesaikan S3 jurusan IKM pada FKM USU mengatakan, untuk mempermudah sistem itu, Puskesmas harus menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) secara terintegrasi melalui indikator yang benar dan tentu sesuai defenisi opersional yang benar. Selanjutnya, untuk mencapai SPM Puskesmas itu harus pertama sekali menyatukan persepsi antara Dinas dan Puskesmas. "Peran Dinkes tidak hanya menerima laporan tapi harus turun melakukan tindaklanjut," ujar Sony. Saat diskusi, Sony sangat menyambut gagasan yang disampaikan drg Tina Arriani M.Kes untuk dilakukan digitalisasi pelayanan Puskesmas dan SPM Puskesmas demi kenyamanan masyarakat untuk berobat.
Acara ini dihadiri, Sekretaris Dinas Kota Medan Edy Subroto, Staf ASN Dinkes Kota Medan drg Tina Arriani, M.Kes, Kepala Puskesmas Teladan dr. Kus Puji Astuti dan sejumlah Kepala Puskesmas lainnya. Sedangkan nara sumber dari staf ahli di Bappeda Pemko Medan Sony Efriandi. Sebagaimana diketahui, terobosan yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Taufik Ririansyah menindaklanjuti instruksi Walikota Medan M Bobby Afif Nasution terkait perbaikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sedangkan terkait pelayanan kesehatan merupakan salah satu program prioritas Walikota Medan memberikan pelayanan bagi masyarakat Medan.